Selasa, 28 Desember 2010

Dear Ben....

Dear Ben...


Rinduku berjatuhan bagai hujan mencumbu bumi...
berapa lama aku tak menyapa jiwa mu yang maya?
kenapa cerita tentangmu..selalu soal rindu menggantung? rindu untuk meluncurkan tanya dan mendaratkan cerita...rindu untuk mengabrimu segala detail rasa...
sungguh ben, kau maha daya dalam ketiadaanmu candu jiwa untuk membagi kegilaan denganmu...



Ben..aku lama tak membesukmu.... tahu kenapa?.. karena cinta yg kerasa, makin kuat terpelihara..
makin gagah dalam langkah ku...
Ben.. ada seorang pria.. tak lebih tampan dari mu, tak lebih sempurna.
tapi dia punya Jiwa.. nyata dan dapat kurasa.
Ben....sungguh dia semacam keajaiban...sejenis kebajikan...Keindahan yg manusiawi..
kadang kupikir dia setengah tak nyata...mau membantuku menyusun langkah.
menyiapkan masa depan, dan hari esok...tdk cuma terkurung dlm hari kemarin yg isinya cuma kamu....aahhhh Ben... dia ada.. dia nyata... dia mencinta dan dia juga kucinta. memang segalanya tak ada yang sempurna, selalu ada rompal dan gompel menganggu... tapi kami tak saling mengingkari.
mau menyesap realita, mau menyelami fakta.. dan tak berlari dibalik celana mama.....


Tapi yang paling AJAIB adalah.. aku yang sedia pada dirinya, yang menerima dicinta dan berani mencinta...
dan tadi, ku tulis puisi untuk diriku... menyemangati diri sendiri...bolehkan Ben....??
dan puisi ini juga, untuk menghormatinya....




"keajaiban itu?
adalah aku yang bersedia untuk jatuh cinta lagi.....
keajaiban itu....
adalah aku yang tak pernah menolak cinta.....
keajaiban itu....
adalah aku yang tak pernah picik memandang cinta
keajaiban itu.....
adalah kita yang berani berijab
keajaiban itu.....
adalah kita yang rela menerima cinta dan konsekuensinya
keajaiban itu....
adalah kita yang menjadikan cinta sebuah jaminan
tapi yang paling utama....keajaiban itu adalah KAU.......
yang bersediua memberiku cinta...kemudian mengizinkan aku mencintaimu....

.KAU....karena rela berjalan disisiku dengan ritmis dan senada...
KAU..yang menjadi cawan bagi jiwaku bergelung...
KAU yang jadi dermaga bagi hatiku berlabuh....
bahkan KAU yang jadi pembaca sutra pada doa2ku tentang kekekalan CINTA....
dengan tak terhingga...menjadi inspirasi bagi cipta dan karyaku sebagai wanita.....
dan keajaiban itu KAU......."


2 komentar:

  1. Sungguh indah Mba Gilang
    bangeet......
    "KAU"... memang selalu menjadi keajaiban
    .....
    selamat mencumbu keajaiban

    BalasHapus
  2. makasih banyak mas ence. semoga jd bacaan yg menyenangkan.

    BalasHapus